Jainnur from jainurrokim
beternak bebek petelur
Senin, 25 Februari 2013
Rabu, 13 Februari 2013
Kamis, 08 November 2012
beternak bebek petelur
Cara Beternak Itik / Bebek Secara Intensif
Bagaimana cara beternak itik / bebek petelur secara intensif,
berarti itik / bebek tidak digembalakan, sehingga pakannya disediakan
secara penuh dan kandangnya disesuaikan. Pada umumnya peternak itik /
bebek petelur di Indonesia memiliki skala usaha 100 – 400 ekor (skala
kecil) dan kurang-lebih 500 ekor (skala besar). Skala usaha yang
digunakan dalam analisis finansial itik / bebek petelur dengan pola
pemeliharaan intensif adalah 300 ekor per masa pemeliharaan (12 bulan).
Masa pemeliharaan itik / bebek dari bibit itik / bebek dara (6 bulan)
hingga afkir adalah 365 hari, dengan tingkat mortalitas (mati) satu
persen.
Itik / bebek sudah mulai
bertelur mulai bulan pertama hingga bulan kedua belas, dengan dua tahap
produksi telur. Pada satu masa pemeliharaan tersebut, itik / bebek
mengalami rontok bulu selama dua bulan (bulan keenam dan ketujuh),
sehingga pada masa itu itik / bebek tidak bertelur. Tahap produksi
pertama (bulan pertama hingga kelima) idealnya produktivitas itik /
bebek rata-rata 70% dari jumlah populasi, dan tahap kedua (dari selesai
rontok bulu hingga afkir) rata-rata 60%.
Adanya masa tidak bertelur tersebut,
peternak harus mengatur pola produksi, sehingga kontinuitas telur itik /
bebek yang dihasilkan dapat terus terjaga (berkelanjutan). Oleh karena
itu harus ada penambahan populasi itik / bebek pada waktu tertentu.
Bibit itik / bebek ditambahkan secara bertahap, yaitu 300 ekor setiap
tiga bulan sekali sehingga pada akhir tahun populasi itik / bebek
tersebut telah tetap berjumlah 1200 ekor.
Kebutuhan luasan kandang itik / bebek petelur pola intensif,
untuk tempat tidur adalah 3 ekor/m2, serta tempat bermain (pengganti
tempat “angon”) 2 ekor/m2. Satu unit kandang dengan luas 252 m2 tersekat
menjadi 3 buah kandang, mampu menampung 300 ekor itik / bebek.
Penambahan 300 ekor per tiga bulan tersebut menyebabkan populasi itik /
bebek menjadi 1200 ekor, sehingga dibutuhkan 4 unit kandang sistem ren.
Selain kandang, usaha itik / bebek petelur pola intensif juga
membutuhkan sarana penunjang lain, yaitu bangunan rumah jaga yang juga
sekaligus gudang. Oleh karena itu, lahan yang dibutuhkan untuk menampung
4 unit kandang itik / bebek (12 kandang), dan satu buah bangunan rumah
jaga dan gudang (100 m2) adalah kurang lebih 1500 m2. Peralatan kandang
yang dibutuhkan hanya baskom dengan diameter kurang lebih 40 cm untuk
tempat pakan dan minum itik / bebek. Satu buah baskom untuk tempat
pakan, digunakan untuk 25 ekor itik / bebek dan untuk tempat minum
digunakan 30 ekor .
Itik / bebek diberi makan penuh,
yaitu tiga kali sehari (pagi-siang-sore). Pakan yang digunakan pada
pola ini adalah pakan buatan (pabrik). Kebutuhan pakan untuk itik /
bebek petelur adalah 150 g/ekor/hari, sehingga setiap bulannya
dibutuhkan 4,5 kg/ekor. Pemberian obat dan vitamin pada itik / bebek
petelur dengan pola intensif dilakukan setiap satu bulan sekali. Tenaga
kerja yang dibutuhkan untuk pemeliharaan itik / bebek petelur dengan
pola ini adalah 1 orang setiap 100 – 500 ekor itik / bebek. Untuk alas
tidurnya, kandang itik / bebek petelur perlu diberi jerami atau sekam,
dan diganti setiap bulannya.
Langganan:
Postingan (Atom)